POTRET DESA

DESA BANYUURIP
 Potret desa adalah berbagai yang ada di desa tersebut mulai dari tradisi, kebudayaan hingga bencana yang terjadi. Disini saya akan menulis potret tenteng desa banyuurip . 
*ASAL USUL DESA BANYUURIP
  Menurut orang orang tertua di desa banyuurip asal usul desa banyuurip adalah sebagai berikut:
 Diceritakan dahulu terdapat sepasang suami istri yang sudah tua , sang suami memiliki sakit yang sangat parah, sang istri sudah mencari berbagai jalan agar sang suami sembuh namun tidak berhasil. Sampai suatu ketika saat sang istri tertidur dia bermimpi bertemu dengan sesesorang yang mengatakan “Jika kamu ingin suamimu sembuh maka pergilah ke salah satu sumur dan ambil airnya lalu minumkan”.Sang istri kemudian mengikuti petunjuk tersebut, saat sang istri sudah menemukan airnya ketika ia pulang sang suami sudah dinyatakan tiada namun dia tetap mencoba untuk meminumkan air tersebut, namun sebuah keajaiban tiba sang suami tersadar kembali dalam keadaan sehat. Lalu tercetuslah nama desa banyuurip oleh sepasang suami tersebut, karena air dari desa tersebut dapat menghidupkannya. Namun sampai saat ini seluruh masyarakat desa tidak mengetahui nama sepasang suami istri tersebut. 

#IDENTITAS DESA BANYUURIP
1. GAPURA
 Gapura sederhana ini menjadi saksi bisu saat penjajahan PKI dan bangsa asing disini yang biasa disebut orang desa sini dengan nama (londo)  .mereka berdatangan masuk melewati gapura ini, banyak cerita sedih tentang penjajahan tersebut mulai panen yang diambil dan penyiksaan. Cerita ini saya dapat dari almarhum kakek saya dulu yang pernah bercerita sedikit tentang penjajahan yang ada di desa kami ini. Namun semua keadaan tersebut telah berubah, banyak warga desa kami yang sekarang berjaya dan desa kami sudah berubah drastis dari yang dulu. 
2.PERPINDAHAN RUMAH 
 Dahulu para masyarakat desa banyuurip tidak tinnggal di daerah datar seperti sekarang ,dahulu mereka tingal di alas geneng atau dalam bahasa sekarang hutan. Mereka tingal disana dengan jarak yang cukup jauh dari satu sama lain. Mereka memenuhi kebutuhan mereka dengan susah payah yaitu dengan menuruni alas tersebut, mereka harus mempuh jalan setapak yang jaraknya cukup jauh untuk mengambil air yang hanya ada di daerah dataran, untuk bahan masakan dan menjual barang dagangan atau yg sering disini disebut dengan ( gawan ) atau hasil panen mereka harus pergi kepasar dengan berjalan kaki yang jaraknya sangat jauh biasanya orang zaman dahulu berangkat kepasar pukul 12 malam hari secara bersama sama dangan membawa oncor/ obor. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk pindah ke daerah dataran, mereka melakukan perpindahan tersebut dengan gotong royong mengangkat rumah mereka dari tempat dahulu ketempat yang baru. 
3.TRADISI 
  1. Kabumi / sedekah bumi
Warga desa disini melaksanakan sedekah bumi setiap tanggal 17 Agustus dengan di pimpin ustad di sini. Biasanya pelaksaan ini diadakan di tempat yg dekat dengan mata air seperti sumur. Biasanya disini para warga membawa banyak makanan dan jajanan . Contoh jajanan khas yg dibawa saat sedekah bumi ; dumbek, apem, Bugis, naga sari. Untuk makanan biasanya membawa nasi uduk.
2. Ngalungi 
  Upacara ngalungi biasanya di lakukan 1 tahun sekali setelah panen padi, biasanya warga melakukan upacara ngalungi adalah mereka para pemilik sapi . Upacara ini biasanya dilakukan dengan melakukan hajatan bersama di balai desa dengan membawa berbagai makanan, makanan yang dibawa biasanya lepet dan ketupat. Kemudian setelah acara para pemilik sapi memandikan sapi mereka dengan bunga sapi, Yang berisi pandan , mawar, kenanga, dan kantil. 
3. Ruwahan
 Acara ruwahan biasanya dilakukan 1tahun sekali sebelum puasa. Acara ini wajib dilakukan setiap orang didesa ini. Biasanya para warga melakukan hajatan di setiap rumah masing masing, namun terkadang banyak yang melakukan secara bersama sama di mushola. Acara ini dilakukan untuk mengirimkan doa utuk orang yang sudah meninggal. 
4. TOKOH BALAI DESA
Tokoh balai desa atau yang biasa disebut dengan pamong memang silih berganti utuk pada tahun ini anggota pamong desa banyuurip diisi sebagai berikut:
1.Kepala desa :Bpk.Suparman 
2.Seketaris desa : Bpk. Waluyo
3.Kamituwo : Bpk. Masduki
4.Jogo boyo : Bpk. Sunoto
5.Moden : Bpk. Syahid
6.Kebayan : Bpk. Kumindar
7.Bendahara:Bpk.Afronji

# POLA ASUH ATAU CERITA MASA KECIL
  CERITA MASA KECIL
  Namaku Diyah Evita Sari, lahir di desa banyuurip pada tanggal 4 maret 2006,aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara, putri dari suami istri suwardi dan supriyatin. Diyah pangilan akrabku. Aku terlahir dari keluarga sederhana ayahku bekerja sebagai kuli bangunan dan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa. Sejak kecil ayah dan ibuku selalu menasehatiku untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, selalu beribadah dan selalu belajar dengan rajin. 
  Pada tahun 2010 saat saya berusia 4 tahun saya mulai bersekolah dengan masuk di Tk Darul ikhsan , setelah 2 tahun menempuh pendidikan di Tk saat saya berusia 6 tahun saya masuk di SD N Banyuurip. Saat saya lulus dari SD pada pertengahan tahun 2017 saya melanjutkan sekolah di SMP N 1 PANCUR. Pada saat saya kelas 7 SMP saat PTS pertama kali diadakan terdapat pengumuman peringkat pararel saya tidak menyangka pada saat itu saya menjadi salah satu dari penerima peringkat pararel tersebut saat itu saya mendapat peringkat pararel ke 5. Saat itu saya tidak menyangka bahwa namaku menjadi salah satu yang di sebut. Setelah lulus dari SMP, saat itu aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA N 1 PAMOTAN, Saya mengambil jurusan ips karena saya ingin menjadi seseorang psikolog. Setelah saya lulus dari SMA saya ingin melanjutkan pendidikan saya di UNDIP dengan mengambil jurusan psikolog. 

* Foto Tk Darul Ikhsan banyuurip
*Foto SD N Banyuurip

## NORMA -NORMA 
1. Norma kesehatan
  Kesehatan adalah hal yg penting. menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan badan seperti mandi, biasanya saya dianjurkan mandi minimal 2 kali sehari dan untuk BAB terkadang tidak menentu bisa 2 sampai 3 kali sehari . 
2. Norma Keselamatan
  Ayah dan ibu saya selalu mengajari tentang benda yang berbahaya dan hewan berbahaya. Sejak saya masih kecil saya sudah diberikan peringatan untuk tidak mendekati hewan atau mengunakan benda yang berbahaya. Beberapa hewan yang dilarang yang terdapat di desa ini seperti ular, biawak, garangan ( hewannya hampir mirip dengan luwak namun lebih kecil dan berwarna hitam) dll. Saya dilarang juga mendekati api, pisau dan benda tajam yang berpotensi bahaya. 
3. Norma Hidup
 Makan dan minum adalah kebutuhan setiap manusia biasanya untuk makan saya makan 2 kali sehari dan untuk minum ibu saya menganjurkan lebih banyak minum air putih dan sebisa mungkin menghindari minuman kemasan. 
4.Norma Kerja 
 Membatu ibu menyelesaikan pekerjaan rumah adalah hal yang mulia. sejak kecil ibu saya sudah mengajari saya untuk membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci pakaian, membantu memasak, dahulu sebelum memiliki sumur dan pompa air sendiri saya selalu membantu ibu saya mengambil air di sumur milik tetangga dengan membawa ember /timba air. 
5.Norma Kesopanan 
   Etika dalam kesopanan sangatlah penting kedua orang tua saya mengajarkan untuk selalu menghormati orang yang lebih tua, menciun tangan ora yang lebih tua jika bertamu, mengunakan bahasa yang kromo ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, ketika keluar rumah mengunakan busana yg menutup aurat seperti mengunakan hijab, dan tdk mengunakan pakaian yg ketat.Sikap duduk dalam keluarga juga di ajarkan bahwa ketika kita duduk di lantai maka kita harus menyilakan kaki, dan sikap makan ketika makan tidak berbicara. 
6. Nilai makan
Makan yang harus dimakan adalah makanan yang halal maka dari itu sejak kecil saya selalu diajari tentang mana makanan yang halal dan haram. 
7. Nilai anak 
 Sebagai seseorang anak kita harus bersikap taat kepada kedua orang tua dan menjauhi sikap durhaka kepada kedua orang tua. Sejak kecil ayah dan ibu saya selalu memberikan pelajaran tentang sikap yg baik kepada kedua orang tua dan orang yang lebih tua . 
8. Nilai Kepribadian
  Kedua orang tua saya selalu mengajari saya bahwa kita harus selalu berkata jujur agar selalu di percaya oleh orang, karena satu kali kita berbohong maka orang akan sulit percaya dengan kita. 

4. KEJADIAN KEJADIAN LUAR BIASA
1. Bencana Alam 
 Bencana alam yang terjadi di desa banyuurip biasanya tanah longsor dan banjir, berbagai bencana alam yang terjadi di desa banyuurip seperti berikut:
Foto Kejadian ini benar benar terjadi di desa banyuurip. Kejadian ini terjadi pada 2018 saat itu hujan mmenguyur sangat deras hampir satu hari satu malam hingga menyebabkan tebing yang tinggi tersebut longsor. 
Kejadian ini terjadi pada tahun 2019 kejadian ini terjadi di saat musim penghujan saat itu tebing yang tingginya 5-10 m longsor dan bongkahan batu besar menimpa kediaman bapak sunardi hingga menyebabkan rumahnya rusak parah dan memutuskan untuk membongkarnya. Beruntungnya tidak ada korban jiwa pada kejadian ini. 
Kejadian ini tidak berselang lama setelah kejadian rumah bapak sunardi, pada saat itu hujan menguyur sangat deras jika tidak salah hampir 1 hari kejadian longsor ini menimpa kediaman bapak kades. 
Kejadian ini terjadi pada hari senin tanggal 7/3/2022 kejadian ini kejadian ini berawal dari hujan yang sangat lebat dan tebing yang berada di depan rumah warga tersebut tidak dapat menahan debit air yang banyak hingga menyebabkan longsor dan air yang dari hutan turun ke permukaan hingga menyebabkan banjir. 
Kejadian ini terjadi pada tanggal 9 april 2022 kejadian ini mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta kejadian ini mengakibatkan putusnya jalan perhubung, kejadian ini menimpa warung milik ibu juwarsih. Belum diketahui pasti penyebab longsornya tebing tersebut. 

2. KERJA BAKTI
Warga desa banyuurip bisanya melakukan kerja bakti setiap menjelang hari raya idul fitri, ada tamu penting, atau ketika memang sudah waktunya untuk kerja bakti seperti rumput sudah panjang agar tidak menjadi sarang nyamuk. 

3. PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN
 Biasanya di desa banyuurip mengadakan perlombaan perlombaan seperti tarik tambang, balap karung, pingpong, catur, lomba nyanyi, lomba antar rt, dll. Biasanya untuk puncaknya diadakan  jalan santai dan pembagian hadiah.  

5. KEBANGGAAN DESA 
Warga banyuurip memiliki kebanggaan atau keunggulan di hasil panen buahnya banyak orang dari luar desa sampai luar rembang datang kemari untuk membeli buah, buah yang paling unggul di desa banyuurip adalah buah durian. Desa banyuurip juga mendapat juara 2 dalam lomba buah durian. Harapan saya terhadap desa banyuurip adalah agar lebih bisa mengembangkan hasil panennya menjadi bahan makanan dan yang lainya agar dapat menarik wisatawan. 
Sekian cerita tentang potret desa banyuurip apabila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf. 

Narasumber : TURINGAH
Penulis : Diyah Evita Sari
Kelas     : X ips 3
Absen    :10

Postingan populer dari blog ini

PEDOMAN PERTANYAAN INTERVIEW ATAU WAWANCARA KELOMPOK PENGRAJIN GERABAH DESA BALONG MULYO

Kelompok sosial pengrajin grabah Desa Balongmulyo

Hubungan sosial petani padi di desa banyuurip