Diyah

(Foto sredek : diambil oleh syafa'atul udzma)  Nama anggota : 1.Diana kiki Rismawati (08)  2.Diyah Evita Sari (10)  3. Hermawanto (12)  4.Muhammad ihdal umam (18)  6.safinatun najah (29 )  7.Syafaatul udzma (32)  8.Teguh (33)  Kelas : 12 ips 3 Assalamu'alaikum wr. wb.  Menurut Wikipedia: Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.Bentuk bentuk kearifan lokal adalah seperti cagar budaya ,patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi bukan hanya cagar budaya, makanan tradisional juga menjadi salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan. Pada topik pembahasan kali ini kita akan membahas tentang kearifan pangan yaitu sredek. Berikut penjelasan mengenai kearifan lokal lebih dalam :  1. Jelaskan

(foto kelompok 4 materi ketimpangan sosial 12 ips3)  TUGAS KELOMPOK KETIMPANGAN SOSIAL KELOMPOK : 4 KELAS : 12 IPS 3 ANGGOTA: 1. DIANA KIKI RISMAWATI (08)  2.DIYAH EVITA SARI (10)  3.HERMAWANTO (12)  4.M.IHDAL UMAM (18)  5. SAFINATUN NAJAH(29)  6.SYAFA'ATUL UDZMA(32)  1. Mengamati ketimpangan yang terjadi kalian sendiri dan di lingkungan!  2. Tulis apa saja tetimpangan yang terjadi di lingkungan kalian ( tulis secara rinci dari mulai dari) : a. Ketimpangannya apa ?  Ketimpangan yang terjadi di keluarga Bapak Suwardi.  b. Faktor Penyebabnya apa seperti yang ada di LKS Jelaskan seperti :  1. Pendidikannya bagaimana diceritakan!  Dari segi pendidikan keluarga dari Bapak Suwardi mengalami ketimpangan dengan keluarga lainnya seperti dalam pendidikan yang diterima oleh Bapak Suwardi beserta istri yang hanya menempuh sampai tamat SD padahal di tahun 1990 an sudah terdapat sekolah SMP dan sekolah menengah atas di daerah Rembang. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kekurangan bi

Keraton Surakarta Hadiningrat utawi Keraton Surakarta inggih punika karaton resmi Kasunanan Surakarta Hadiningrat ingkang mapan wonten ing kutha Surakarta. Karaton iki diadegaké déning Sri Susuhunan Pakubuwana II watara taun 1743-1744 minangka panggantos Kraton Kartasura kang rusak amarga gegeré Pecinan ing taun 1743. Ing artikel iki bakal dirembug lan dijlentrehake babagan busana adat Jawa ing Kraton Solo utawa Surakarta. Busana adat ingkang dipunginakaken wonten ing Keraton Solo menika katingalipun beda-beda adhedhasar drajat saha umur ingkang dipunagem.Busana Keraton Surakarta dirancang dening Pakubuwono III sawise dibagi dadi 2 wilayah Kraton Surakarta adhedhasar perjanjian Giyanti.Jenisipun busana adat kados ing ngandhap menika: BUSANA PUTRA Busana priya kanggo kraton Surakarta bisa diarani busana Jawa Surakarta utawa uga diarani busana Jawi Jangkep. Model busana iki bisa diterangake kaya ing ngisor iki: 1.Busana Adat Ageman Songkok Singkepan https://images.app.goo.gl/

     Tulisan ini mengenai olah data yang kami buat berdasarkan observasi yang kami lakukan mengenai perubahan arsitektur rumah, fashion,perabot rumah tangga dan kendaraan. Dalam olah data ini disampaikan dalam bentuk  tabel . Di dalam tabel tersebut memuat data perubahan dari desa Banyuurip, Gemblengmulyo ,Sambong ,dan Desa Pancur. Indikator yang Pertama adalah indikator perubahan, dan yang ke dua adalah indikator lini masa. Indikator perubahan tersebut ada 3 hal yaitu perubahan gaya arsitektur rumah, busana, perabot rumah tangga dan kendaraan. Selanjutnya perubahan lini masa memuat perubahan mendasar dari zaman dahulu dan sekarang. Untuk melengkapi data yang kami buat ini ,kami sertakan tabel olah data gaya arsitektur rumah, gaya busana(fashion), perabot rumah tangga dan kendaraan sebagai berikut :  Tabel tersebut dibuat berdasarkan hasil observasi kelompok 1 ( Diana kiki risma wati, Diyah Evita Sari, Safinatun najah,Syafa'atul udzma) 12 ips 3 s

Tulisan dalam artikel kali ini kami lakukan berdasarkan observasi nyata yang kami lakukan pada masyarakat di Desa Gembleng, Pancur, Sambong dan Banyuurip yang terletak di Kabupaten Rembang. Kami berempat melakukan observasi ini pada tanggal 9 September 2023 di keempat tempat yang berbeda dengan mendapatkan tugas masing masing. Penelitian ini difokuskan pada 4 unsur unsur yaitu arsitektur rumah, perabotan rumah tangga, fashion, dan kendaraan. Kami melakukan perbandingan antara keempat unsur diatas antara pada zaman tradisional dengan zaman modern saat ini. Kami juga memfokuskan pada perubahan sistem sistem sosial yang meliputi norma sosial, nilai sosial, dan interaksi sosial. Untuk itu dibawah ini kami mengajak para pembaca untuk ikut traveling membayangkan dan mengimajinasikan tentang perubahan zaman yang terjadi dimasyarakat dari tradisional kearah era modern. Mulai dari arsitektur rumah, perabot rumah tangga, fashion dan kendaraan. Berikut penjabarannya : 1. Arsitektur Rumah Zaman Da